bab v


BAB V
Percobaan 5
MACAM-MACAM KOMPONEN DAN FUNGSINYA

1.   Tujuan                  :  Agar Bintara Siswa mampu mengetahui macam-macam dan fungsi  komponen elektronika.

2.   Alat dan Bahan   :
1.     Resistor 1K.ohm, 100ohm
2.     IC 555 (Oscillator)
3.     IC 4017 (Shift Register)
4.     Variable Resistor
5.     Kapasitor
6.     Lampu LED
7.     Swich
3.    DASAR TEORI
1)   RESISTOR 

Resistor adalah komponen elektronika yang berfungsi untuk menghambat atau membatasi aliran listrik yang mengalir dalam suatu rangkain elektronika. Sebagaimana fungsi resistor yang sesuai namanya bersifat resistif dan termasuk salah satu komponen elektronika dalam kategori komponen pasif. Dari hokum ohm diketahui, resistansi berbanding terbalik dengan jumlah arus yang mengalir melaluinya. Satuan untuk resistensi pada resistor disebut Ohm dengan symbol Ω (omega). Resistor 1k : Cokelat, Hitam, Merah Resistor 100 Ohm : Cokelat, Hitam, Cokelat.




2)  IC 555 SEBAGAI ASTABIL MULTIVATOR 

 IC Timer atau IC Pewaktu adalah jenis IC yang digunakan untuk berbagai Rangkaian Elektronika yang memerlukan fungsi Pewaktu dan multivibrator didalamnya. Beberapa rangkaian yang memerlukan IC Timer diantaranya seperti Waveform Generator, Frequency Meter, Jam Digital, Counter dan lain sebagainya. IC Timer atau IC Pewaktu yang paling populer saat ini adalah IC 555 yang dikembangkan oleh Hans R. Camenzind yang bekerja untuk Signetic Corporation pada tahun 1970-an. Pada dasarnya, IC Timer 555 merupakan IC Monolitik pewaktu yang menghasilkan Osilasi (Oscilation) dan Waktu Penundaan (Delay Time) dengan keakuratan dan kestabilan tinggi.



3)   IC 4017 SEBAGAI SHIFT REGISTER 

IC 4017 adalah suatu rangkaian terpadu yang berfungsi sebagai decade counter (Penghitung interval). Maksud dari decade counter yakni dapat merubah salah satu output menjadi berlogika tinggi secara bergantian dari output 0 hingga ke output 9 sehingga total output rangkaian ini berjumlah sepuluh buah dengan total pin/kaki sebanyak 16 dan memiliki fungsinya masing masing.IC 4017 sendiri dikendalikan dengan clock atau pulsa (gelombang kotak) yang nantinya akan menentukan kecepatan perpindahan output dari IC 4017 itu sendiri. semakin tinggi frekuensi dari clock yang dimasukan ke kaki 14 pin ic 4017, maka akan semakin cepat pula perpindahan logika dari output IC tersebut.




4)   JELASKAN TENTANG VARIABLE RESISTOR :
       


Resistor variabel yang disebut juga variable resistor atau varistor yaitu resistor yang nilai tahanannya bisa berubah atau bisa diubah. ada berbagai macam tipe resistor variabel yang ada di pasaran diantaranya :

1. Potensiometer (potentiometer)
Yaitu resistor variabel tiga terminal yang nilai resistensinya bisa diubah dengan cara menggeser (untuk potensio type geser) atau memutar (untuk potensio type putar) tuasnya, pemakaian tuas ditujukan bahwa rangkaian yang memakai potensiometer ini kerap dilakukan pengaturan, serta ditujukan untuk pemakai perangkat elektronik, pada televisi misalnya bagian yang kerap dilakukan pengaturan yaitu pada bagian kontrol audio (suara), brightness, kontras, serta warna.
Type potensiometer ada dua macam, yakni linier ( lin ) serta logaritmik (log). Untuk type linier skala penggeseran tuas atau besarnya sudut pemutaran tuas seimbang atau berbanding lurus dengan perubahan tahananya. Namun type logaritmik skala penggeseran tuas atau besarnya sudut pemutaran tuas tidak berbanding lurus namun sesuai dengan grafik fungsi logaritmik  (sesuai hukum logaritma) pada perubahan resistensinya, potensiometer logaritmik bisa dibuat dari potensiometer linier ditambah dengan resistor eksternal, karena potensiometer yang betul-betul logaritmik relatif mahal, potensiometer logaritmik lazim dipakai pada pengatur volume audio.

2. Trimpot ( Trimmer potentiometer )
Yaitu potensiometer (resistor variabel) yang cara merubah nilai resistensinya dengan cara mentrim menggunakan obeng trim. Pada televisi, trimpot umumnya dipakai untuk mengatur besaran arus pada rangkaian oscilator, rangkaian driver, atau pada penyetelan keseimbangan putih ( white balance ). Bagian-bagian yang memakai trimpot berarti bagian tersebut tidak sering dilakukan penyetelan serta umumnya cuma ditujukan untuk maintenance.


3. PTC ( Positive temperatur coefisien )
PTC termasuk type thermistor, yakni resistor variabel yang nilai resistensinya di pengaruhi oleh suhu. nilai tahanan ptc waktu dingin yaitu sangat rendah, namun waktu suhu PTC naik maka nilai tahanannya juga turut naik. pada pesawat televisi ptc umumnya dipakai untuk memberikan suplay tegangan pada kumparan degausing (degausing coil).

    4. NTC ( Negative temperatur coefisien )
NTC juga termasuk type thermistor, yakni resistor variabel yang nilai resistensinya di pengaruhi oleh suhu, namun NTC kebalikan dari PTC, di mana nilai tahanan NTC waktu dingin amat tinggi, namun waktu suhu ntc semakin naik, maka nilai tahanannya akan makin mengecil bahkan 0. Pada pesawat televisi NTC umumnya dipasang pada terminal masukan listrik, ini ditujukan untuk mengurangi kejutan tegangan pada rangkaian power suply, sehingga dampak yang diakibatkan dari penambahan NTC ini yaitu suatu keadaan yang disebut sebagai soft start.



5. LDR ( light dependen resistor )
LDR yaitu merupakan resistor variabel yang peka cahaya atau biasa disebut dengan fotoresistor, di mana nilai resistansinya dapat menurun bila ada penambahan intensitas cahaya yang mengenainya.
Fotoresistor dibikin dari semikonduktor beresistansi tinggi. Bila cahaya yang mengenainya mempunyai frekuensi yang cukup tinggi, foton yang diserap oleh semikonduktor dapat mengakibatkan elektron mempunyai energi yang cukup buat meloncat ke pita konduksi. Elektron bebas yang dihasilkan ( serta pasangan hole-nya ) akan mengalirkan listrik, sehingga menurunkan resistansinya
.


5)   JELASKAN TENTANG KAPASITOR.
Kapasitor adalah salah satu jenis komponen elektronika yang memiliki kemampuan dapat menyimpan muatan arus listrik di dalam medan listrik selama batas waktu tertentu dengan cara mengumpulkan ketidakseimbangan internal dari muatan arus listrik tersebut. Kapasitor juga memiliki sebutan lain, yakni kondensator.Kapasitor atau kondensator ini termasuk salah satu jenis komponen pasif. Komponen yang satu ini ditemukan pertama kali oleh seorang ilmuan bernama Michael Faraday yang lahir pada tahun 1791, dan wafat pada 1867. Karena itu satuan yang digunakan untuk kapasitor adalah Farad (F) yang diambil dari nama ilmuan tersebut.
Sekedar informasi saja bahwa 1 Farad sama dengan 9 × 1011 cm2. Seperti yang telah kami katakan tadi bahwa kapasitor punya nama lain kondensator. Kata “kondensator” sendiri pertama kali disebut oleh seorang ilmuan berkebangsaan Italia bernama Alessandro Volta pada tahun 1782.Kata kondensator tersebut diambil dari bahasa Italia “condensatore”, yang berarti kemampuan alat untuk menyimpan suatu muatan listrik. Cara kerja kapasitor dalam sebuah rangkaian elektronika terbilang sederhana.



Macam-macam kondensator

1. Kondensator Tetap  
  
Kondensator tetap ialah suatu kondensator yang nilainya konstan dan tidak berubah-ubah.(nilai kapasitasnya tetap tidak dapat diubah).
Kondensator tetap ada tiga macam bentuk :
   a. Kondensator Keramik (Ceramic Capacitor) 
Bentuknya ada yang bulat tipis, ada yang persegi empat berwarna merah, hijau, coklat dan lain-lain.Dalam pemasangan di papan rangkaian (PCB), boleh dibolak-balik karena tidak mempunyai kaki positif dan negatif. Mempunyai kapasitas mulai dari beberapa piko Farad sampai dengan ratusan Kilopiko Farad (KpF). Dengan tegangan kerja maksimal 25 volt sampai 100 volt, tetapi ada juga yang sampai ribuan volt.

           Gambar 1. kapasitor keramik
  
Cara membaca nilai kapasitor Keramik :
Contoh misal pada badannya tertulis = 203, nilai kapasitasnya = 20.000            pF
= 20 KpF =0,02 μF.
Jika pada badannya tertulis = 502, nilai kapasitasnya = 5.000 pF = 5 KpF
= 0,005 μF



Gambar 2. membaca nilai kapasitor

b. Kondensator Polyester
Pada dasarnya sama saja dengan kondensator keramik begitu juga cara menghitung nilainya. Bentuknya persegi empat seperti permen. Biasanya mempunyai warna merah, hijau, coklat dan sebagainya.


Gambar 3. kapasitor polyester
c. Kondensator Kertas
Kondensator kertas ini sering disebut juga kondensator padder. Misal pada radio dipasang seri dari spul osilator ke variabel condensator. Nilai kapasitas yang dipakai pada sirkuit oscilator antara lain:Kapasitas 200 pF - 500 pF untuk daerah gelombang menengah (Medium Wave / MW) = 190 meter - 500 meter.Kapasitas 1.000 pF - 2.200 pF untuk daerah gelombang pendek (Short Wave / SW) SW 1 = 40 meter - 130 meter. Kapasitas 2.700 pF - 6.800 pF untuk daerah gelombang SW 1, 2, 3 dan 4, = 13 meter - 49 meter.                                                          

                                                                          
      
Gambar 4. kapasitor kertas

2. Kondensator elektrolit (Electrolite Condenser = Elco)
Kondensator elektrolit atau Electrolytic Condenser (Elco) adalah kondensator yang biasanya berbentuk tabung, mempunyai dua kutub kaki berpolaritas positif dan negatif, ditandai oleh kaki yang panjang positif sedangkan yang pendek negatif atau yang dekat tanda minus ( - ) adalah kaki negatif. Nilai kapasitasnya dari 0,47 μF (mikroFarad) sampai ribuan mikroFarad dengan voltase kerja dari beberapa volt hingga ribuan volt.

Gambar 5. kondensator elektrolit
Selain kondensator elektrolit (Elco) yang mempunyai polaritas, ada juga kondensator jenis elco yang berpolaritas yaitu kondensator solid tantalum.dan ada Elco yang Non Polaritas pada kakinya tidak ada kutub (+) dan (-)

Gambar 6. kondensator solid tantalum
Gambar 7. elco non polar
Kerusakan umum pada kondensator elektrolit di antaranya adalah :
o       Kering (kapasitasnya berubah)
o       Konsleting
o       Meledak, yang dikarenakan salah dalam pemberian tegangan positif dan negatifnya, jika batas maksimum voltase dilampaui juga bisa meledak.
3. Kondensator Tidak Tetap (Variabel dan Trimmer)
Kondensator variabel dan trimmer adalah jenis kondensator yang kapasitasnya bisa diubah-ubah. Kondensator ini dapat berubah kapasitasnya karena secara fisik mempunyai poros yang dapat diputar dengan menggunakan obeng.


Gambar 8. kondensator variabel

            Kondensator variabel (Varco) terbuat dari logam, mempunyai kapasitas maksimum sekitar 100 pF (pikoFarad)  sampai 500 pF (100pF = 0.0001μF).Kondensator variabel dengan spul antena dan spul osilator berfungsi  sebagai pemilih gelombang frekuensi tertentu yang akan ditangkap.


Gambar 9. symbol  kondensator variable
             Sedangkan kondensator trimer dipasang paralel dengan variabel kondensator berfungsi untuk menepatkan pemilihan gelombang frekuensi tersebut.Kondensator trimer mempunyai kapasitas dibawah 100 pF (pikoFarad).

Gambar 10. symbol kondensator trimer

6)    Light Emitting Dioda (LED)
LED adalah yang paling banyak digunakan untuk semua jenis dioda semikonduktor yang tersedia saat ini dan biasanya digunakan di TV dan tampilan warna.LED adalah jenis dioda yang paling terlihat, yang memancarkan bandwidth yang cukup kecil dari cahaya tampak pada panjang gelombang warna yang berbeda, cahaya infra merah yang tak terlihat untuk kontrol jarak jauh atau cahaya jenis laser saat arus maju melewatinya.


7)   Switch
 adalah suatu jenis komponen jaringan komputer yang digunakan untuk menghubungkan beberapa HUB dalam membentuk jaringan komputer yang lebih besar atau menghubungkan komputer-komputer yang memiliki kebutuhan akan bandwidth yang cukup besar.Beberapa fungsi switch yaitu sebagai manajemen lalu lintas yang terdapat pada suatu jaringan komputer, switch bertugas bagaimana cara mengirimkan paket data untuk sampai ke tujuan dengan perangkat yang tepat, Switch juga bertugas untuk mencari jalur yang paling baik dan optimal serta memastikan pengiriman paket data yang efisien ketujuannya.

8)   Motor

Motor listrik adalah mesin yang mengubah energi listrik menjadi energi mekanik atau tenaga penggerak atau tenaga pemutar. Dalam peralatan rumah tangga motor listrik dapat ditemukan contohnya : pengering rambut ,kipas angin, mesin cuci, mesin jahit, pompa air, blender, mixer, bor listrik lemari es,  dan penyedot debu. Sedangkan dalam industri motor listrik digunakan untuk impeller pompa, fan, blower, menggerakan kompresor, mengangkat beban dan lain-lain.


9)   Dioda

Diode ialah Komponen Elektronika Aktif yang berfungsi guna menghantarkan arus listrik ke satu arah serta menghambat arus listrik dari arah sebaliknya. Diode terdiri atas 2 Elektroda yakni Anoda dan Katoda.

Berdasarkan fungsinya, dioda terdiri atas:
a.       Dioda Biasa ataupun Dioda Penyearah yang biasanya terbuat dari Silikon dan berguna sebagai penyearah arus bolak balik (AC) menjadi arus searah (DC).
b.      Dioda Zener (Zener Diode) yang berguna sebagai pengamanan rangkaian setelah tegangan yang ditentukan oleh Dioda Zener tersebut. Tegangan tersebut sering disebut juga dengan Tegangan Zener.
c.       Dioda Foto (Photo Diode) yakni Dioda yang peka dengan cahaya sehingga sering difungsikan sebagai Sensor.
d.      Dioda Schottky (SCR ataupun Silicon Control Rectifier) ialah Dioda yang berguna sebagai pengendali.
e.       Dioda Laser (Laser Diode) yakni Dioda yang bisa memancar cahaya Laser. Dioda Laser sering disingkat juga menjadi LD.


10)   Induktor

Induktor atau disebut juga dengan Coil (Kumparan) adalah Komponen Elektronika Pasif yang berguna untuk Mengatur Frekuensi, memfilter dan juga sebagai alat kopel (Penyambung). Induktor atau Coil banyak ditemukan pada Peralatan atau Rangkaian Elektronika yang berkaitan dengan Frekuensi seperti Tuner untuk pesawat Radio. 
Pada rangkaian DC, induktor digunakan memperoleh tegangan DC yang konstan terhadap fluktuasi arus, sedangkan pada rangkaian AC induktor dapat meredam fluktuasi arus yang tidak diinginkan. Satuan Induktansi untuk Induktor adalah Henry (H).
Secara umum komponen elektronika induktor dibagi atas induktor tetap dan induktor tidak tetap (coil variable).


11)   Transistor

Transistor adalah komponen elektronika aktif multitermal, biasanya memiliki 3 terminal. Secara harfiah,  kata  ‘Transistor’  berarti  ‘Transfer  resistor’,  yaitu  suatu  komponen  yang  nilai  resistansi antara terminalnya dapat diatur.Beberapa fungsi Transistor diantaranya adalah sebagai Penguat arus, sebagai Switch (Pemutus dan penghubung), Stabilitasi Tegangan, Modulasi Sinyal, Penyearah dan lain sebagainya. Transistor terdiri dari 3 Terminal (kaki) yaitu Base/Basis (B), Emitor (E) dan Collector/Kolektor (K). Berdasarkan strukturnya, Transistor terdiri dari 2 Tipe Struktur yaitu PNP dan NPN. UJT (Uni Junction Transistor), FET (Field Effect Transistor) dan MOSFET (Metal Oxide Semiconductor FET). 


12)   Osilator

Osilator adalah rangkaian yang merupakan gabungan elemen-elemen aktif dan pasif yang menghasilkan bentuk gelombang periodik yang spesifik " misalnya gelombang kotak" segitiga" gigi gergaji" atau sinusoida yang amplitudonya berubah-ubah sesara  periodik dengan waktu Osilator mengubah daya arus searah ) DC ke daya arus bolak-balik AC dalam  beban & (engan demikian fungsi osilator berlawanan dengan penyearah yang mengubah daya searah ke daya bolak-balik & Osilator umumnya digunakan dalam pemancar dan penerima radio dan televisi" dalam radar dan dalam berbagai sistem komunikasi.



13)   Batrai

Baterai adalah sebuah benda yang dapat mengubah energi kimia menjadi energi listrik. Energi listrik yang dihasilkan oleh baterai ini sama seperti accumulator, yakni listrik searah alias DC. Jumlah listrik yang dihasilkan tergantu seberapa besar baterai tersebut.fungsi baterai dalam kehidupan sehari-hari sangat bermacam-macam. Hampir semua alat elektronik yang sifatnya mobile perlu baterai sebagai supplay energi. Sebut saja HP, remote TV, senter, power bank, drone, dan lain sebagainya. Semua alat-alat tersebut membutuhkan baterai agar bisa bekerja.



14)   IC (Integrated Circuit)

IC ini bisa berdiri dari rangkaian ribuan bahkan jutaan transistor. IC ini adalah salah satu komponen elektronika aktif yang digunakan sebagai pengarut/otaknya dari sebuah rangkaian elektronik. fungsinya penguat Switching, pengontrol dan hingga media penyimpanan.



15)   Fuse

Sekering adalah komponen yang berfungsi sebagai pengaman dalam Rangkaian Elektronika maupun perangkat listrik. Fuse (Sekering) pada dasarnya terdiri dari sebuah kawat halus pendek yang akan meleleh dan terputus jika dialiri oleh Arus Listrik yang berlebihan ataupun terjadinya hubungan arus pendek (short circuit) dalam sebuah peralatan listrik / Elektronika. Dengan putusnya Fuse (sekering) tersebut, Arus listrik yang berlebihan tersebut tidak dapat masuk ke dalam Rangkaian Elektronika sehingga tidak merusak komponen-komponen yang terdapat dalam rangkaian Elektronika yang bersangkutan. Karena fungsinya yang dapat melindungi peralatan listrik dan peralatan Elektronika dari kerusakan akibat arus listrik yang berlebihan, Fuse atau sekering juga sering disebut sebagai Pengaman Listrik.